Translate

Sunday, November 9, 2008

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

Topik : Klasifikasi makhluk hidup



Tujuan :

1.Mahasiswa memahami prinsip atau dasar klasifikasi makhluk hidup.
2.Mahasiswa mampu melakukan klasifikasi menggunakan dasar tertentu.



Alat dan bahan :

1. daun singkong (Manihot esculenta)
2. daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
3. daun waru (Hibiscus tilliacsus)
4. daun nangka (Artocarpus heterophyllus)
5. daun alpukat (Persea americana Mill)
6. daun cempaka (Michelia champaka Linn)
7. daun melinjo (Gnetum gnemon)
8. daun mangga (Mangifera sp.)
9. daun jambu (Psidium guajava)
10. daun durian (Durio zibethinus Murr)



Cara /langkah kerja :

1. Mengambil berbagai macam daun yang telah disediakan pembimbing.
2. Mengelompokkan daun-daun tersebut menjadi dua menggunakan suatu
dasar pengelompokkan tertentu,masalnya berdasarkan bentuk daun.
3. Mengelompokkan kembali tiap kelompok menjadi dua bagian,dengan
menggunakan dasar pengelompokkan yang lain (yang berbeda dengan
dasar pengelompokkan diatas.
4. Mencatat hasil pemisahan/pengelompokkan dalam bentuk skema.
5. Mencari nama latin dari setiap tanaman pada buku referensi.







Pembahasan



Begitu banyak tanaman di dunia ini. Dari sekian banyak tanaman,dapat dibedakan atau dikelompokkan berdasar ciri tertentu,misalnya dari daunnya,buahnya,bunganya,batangnya,dan beberapa sifat lain yang lebih khusus. Dari ciri-ciri tersebut tumbuhan dapat dikelompokkan berdasar phylum,ordo,suku,marga(genus),kelas atau spesies. Metode pengelompokkan ini disebut klasifikasi. Klasifikasi adalah sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau berdasar ciri atau sifat yang dimiliki.
Cara untuk mengklasifikasikan tanaman salah satunya dengan melihat ciri yang dimliki daun pada tanaman tersebut. Dari daun-daun tersebut dapat dibedakan berdasarkan :

• bangun daun (circum scripto)
• ujung daun (apex)
• pangkal daun (basis)
• susunan tulang daun (nervatio/nenatio)
• tepi daun (margo)
• daging daun (intervenium)
• permukaan daun
• warna daun
• dan lainnya.


Berdasarkan bentuknya,daun dapat dibedakan menjadi bentuk menjari,menyirip dan bulat. Bentuk daun menjari(palminervis)yaitu apabila dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar,seperti jari-jari pada tangan yang jumlahnya ganjil,contohnya daun singkong(Manihot esculenta). Bentuk daun menyirip(penninervis),dengan ciri tulang daun merupakan terusan dari tangkai daun,dan dari tulang ini muncul tulang-tulang cabang kearah samping,mirip sirip ikan,contohnya daun jambu(psidium guajava). Bentuk daun bulat(orbicularis),dengan ciri panjang dan lebar sama.contohnya daun waru(Hibiscus tiliaceus).

Dari permukaan daun,terlihat beberapa ciri yang dapat dirasakan yang berupa permukaan kasar dan permukaan halus. Ciri ini terlihat dengan ada tidaknya bulu/rambut pada daun. Banyaknya bulu pada daun dapat dirasakan lebih kasar dari pada yang tidak ada bulunya. Pada permukaan yang halus,tampak lebih mengkilap,hal ini terlihat kerena tidak adanya bulu pada daun. Daun yang kasar seperti contoh daun nangka,dan daun yang terlihat mengkilap contohnya daun cempaka.




Pada beberapa daun,terlihat sekali sifat anak tulang daun. Dari beberapa daun,arah anak tulang daun ada yang lebih kesamping,ada juga yang terlihat lebih keatas. Sifat anak tulang daun juga lebih bervariasi,ada yang terlihat lebih menonjol,simetris,dan memiliki cabang-cabang yang jelas terlihat. Contoh dari anak tulang daun yang terlihat lebih jelas/menonjol yaitu daun jambu biji.

Hampir semua daun berwarna hijau,namun tidak semua permukaan daun berwarna hijau. Beberapa daun memiliki warna permukaan daun yang berbeda antara permukaan atas dan bawah. Hal ini tampak terlihat jelas pada daun durian,pada permukaan atasnya terlihat hijau,namun pada permukaan bawahnya,berwarna agak kecoklatan. Pada daun yang lain juga terlihat perbedaan antara permukaan yang atas dan bawah.

Pada ujung daun juga terlihat ciri dan sifat yang berbeda pada setiap daun. Ujung daun dapat bersifat runcing,meruncing,dan membulat. Pada ujung daun yang runcing,terlihat kedua tepi daun menuju keatas sedikit demi sedikit sehingga pertemuannya pada ujung puncak daun membentuk sudut kurang dari 90o. Pada daun yang meruncing,kedua tepi daun lebih lebar sehingga ujungnya terlihat lebih lebar dari pada daun yang ujungnya runcing,seperti contoh daun alpukat. Daun yang ujungnya membulat,ujungnya terlihat lebih tumpul,namun tidak membentuk sudut sehingga ujung daun merupakan semacam busur yang bulat,hal ini terlihat pada daun jeruk nipis.

Pada pengamatan yang dilakukan terhadap sepuluh daun yang tersedia,memiliki berbagai ciri yang khusus,misalnya daun durian,memiliki ciri-ciri bentuk daun lonjong,ujung meruncing,anak tulang daun simetris,bentuk tulang daun lurus,dan warna permukaan bawah kecoklatan. Daun yang lain juga memiliki sifat yang berbeda dari daun-daun yang lain.



Kesimpulan


Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat ciri dan sifat pada daun contohnya, bentuknya, ujungnya, pangkalnya, susunan tulang-tulangnya, tepinya ,daging daunnya, permukaan daunnya, arah anak tulang,bentuk tulang daun, dan warna permukaan daun.











Daftar pustaka


Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press

B.Hidayat,Estiti.1994.Morfologi Tumbuhan.Jakarta:Depdikbud

Winatasamita,Djamhur.1994.Biologi Umum.Jakarta:
Depdikbud

No comments: